KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin,
puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat, rahmat, dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Ekonomi Internasional”.
Shalawat
serta salam senantiasa kami curahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW,
junjungan umat Islam, pembawa kebenaran di muka bumi.
Penulisan
makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata Pelajaran Ekonomi. Adapun isi dari makalah yaitu
menjelaskan tentang Ekonomi Internasional meliputi Perdagangan Internasional
dan Keuangan Internasional.
Terlepas dari
berbagai kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini, penulis sangat berharap
agar makalah ini dapat membantu dalam proses belajar serta memahami lebih jauh
mengenai masalah Ekonomi Internasional.
Sekian dan
terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Makalah ekonomi
ini kami susun berdasarkan buku-buku dan referensi-referensi ekonomi yang
mencakup tentang pengertian dan hubungan suatu negara perlu berdagang dengan
negara lain.
Ekonomi
internasional lebih luas pengertiannya apabila di bandingkan dengan perdagangan
internasional yangh hanya menyangkut pertukaran branag dan jasa saja. Para
pelaku yang mengadakan hubungan ekonimi internasional meliputi swasta, pemerintah
maupun organisasi internasional. Semoga dengan di uraikannya keterangan
tersebut para pembaca dapat memahami lebih dalam lagi.
B.
Permasalahan
Makalah
Inti dari
makalah ekonomi internasional adalah adanya masing-masing pasar saling
berhubugan antara satu dengan lain yang dapat mempengaruhi pendapatan ataupun
kesempatan kerja.
C.
Tujuan
Makalah
Penulis
mempunyai tujuan dari pembuat yaitu agar para pembaca dapat mengetahui tentang
ekonomi internasional, teori perdagangan intenasional, kebijaksanaan ekonomi
internasional, kartel internasional dan diskriminasi harga, perdangan
internasional dan pertumbuhan ekonomi.
D.
Manfaat
Berdiskusi dan Memprensentasikan Materi
-
Mempererat tali silaturahmi
-
Mampu berfikir kreatif dan mandiri
-
Berani mengemukakan pendapat
-
Mengembangkan pola pikir dalam belajar
-
Mampu bekerjasama
-
Menguji keberanian untuk mempresentasikan materi
di depan umum
-
Berbagi ilmu
-
Mengoreksi kesalahan ketika peyampaian materi
-
Memenuhi tugas mata kuliah ilmu ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Ekonomi Internasional
Ekonomi
internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling ketergantungan
antara negara-negara di dunia, baik dari segi perdagangan internasional maupun
pasar kredit internasional. Ekonomi Internasional Sebagai cabang
dari ilmu ekonomi yang mempelajari dan menganalisis tentang transaanksi dan
permasalahan Ekonomi Internasional (Eksport-Import) yang meliputi perdagangan
dan keuanga atau moneter serta organisasi ekonomi (Swasta maupun Pemerintah)
dan kerjasama ekonomi antar negara. Ekonomi International meliputi seluruh
kegiatan perekonomian yang dilakukan antar Negara, bangsa maupun antara orang –
orang perorangan dari Negara yang satu dengan Negara yang lain
Ilmu Ekonomi
Internasional merupakan ilmu yang mempelajari bagaimana hubungan ekonomi antara
satu negara dengan negara lain dapat mempengaruhi alokasi sumberdaya baik
antara dua negara tersebut maupun antar beberapa negara. Hubungan dalam
perekonomian internasional dapat berupa perdagangan, investasi, pinjaman, serta
bantuan kerjasama internasional.
Ekonomi
interasional berbeda dengan ekonomi interegional (antar daerah dalam suatu
negara). Ekonomi internasional menyangkut beberapa negara dimana:
a. Mobilitas
faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal relatif lebih sukar (immobilitas
faktor produksi),
b. Sistem
keuangan, perbanka, bahasa, kebudayaan serta politik yang berbeda,
c. Faktor-faktor
produksi yang dimiliki (faktor endowment) berbeda sehingga dapat menimbulkan
perbedaan harga barang yang dihasilkan.
Berdagang
dengan negara lain kemungkinan dapat memperoleh keuntungan, yakni dapat membeli
brang yang harganya lebih rendah dan mungkin dapat menjual keluar negeri dengan
harga yang reltif tinggi. Perdagangan luar negeri sering timbul karena adanya
perbedaan harga barang diberbgai negara. Harga sangat ditentukan oleh biaya
produksi, yang terdiri dari upah, biaya modal, sewa tanah, biaya bahan mentah
serta efiseinsi dalam proses produksi untuk menghasilkan sesuatu jenis barang
tertentu antara satu negara dengan negara lain akan berbeda ongkos produksinya,
dan dengan demikian harga hasil produksinya. Perbedaan ini disebabkan karena
perbedaan dalam jumlah, jenis, kualitas serta cara-cara mengkombinasikan
faktor-faktor produksi tersebut di dalam produksi. Perbedaan harga inilah yang
menjadi pangkal timbulnya perdagangan antar negara.
Pebedaan harga
bukanlah hanya ditimbulkan oleh karena adanya perbedaan ongkos produksi, tetapi
jugakarena perbedaan dalam pendapat seta selera. Permintaan akan sesuatu barang
sangat ditentukan oleh selera dan pendapatan. Selera dapat memainkan peranan
penting dalam menentukan permintaan akan sesuatu barang antara berbagai negara.
apabila persediaan suatu barang di satu negara tidak cukup untuk memenuhi
permintaan, negara tersebut dapat mengimpor dari negara lain. Untuk suatu
barang tertentu faktor selera dapat memegang peranan penting.
Kesimpulan
yang dapat ditarik dari uraian di atas adalah pada prinsipnya ada dua faktor
utama yang menyebabkan timbulnya perdagangan internasional, yakni faktor-faktor
mempengaruhi permintaan dan penawaran.
B.
Perdagangan
Internasonal
Teori
perdagangan international membantu menjelaskan arah serta komposisi perdagangan
antara beberapa negara serta bagaimana efeknya terhadap struktur perekonomian
suatu negara.Disamping itu,teori perdagangan international juga dapat
menunjukan adanya keuntungan yang timbul dari adanya perdagangan
international(gains from trade). Beberapa teori yang menerangkan tentang
timbulnya perdagangan international pada dasarnya adalah sebagai berikut :
1. Teori
Klasik :
a) Teori
Absolut Adventages (keunggulan absolut)
Teori keunggulan absolut didasarkan pada “Labor theory
of value” yang menyatakan nilai suatu barang di ukur dengan banyaknya tenaga
kerja yang digunakan untuk menghasilkan suatu barang.
Kelemahan teori ini adalah dalam beberapa asumsi yang
di pakai yaitu:
·
Menganggap tenaga kerja itu bersifat
homogen dan mobilitasnya bebas, dalam kenyataan nya tidak demikian.
·
Menganggap tenaga kerja satu-satunya faktor
produksi, sedangkan faktor produksi bukan hanya satu.
Teori
keunggulan absolut menurut Adam Smith dapat dijelaskan dengan asumsi bahwa
perdagangan terjadi hanya antara dua negara dengan dua macam produk
yang dihasilkan.
b) Teori
Comparative Adventages (kemanfaatan relatif)
Teori ini menyatakan bahwa suatu negara akan
menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki Comparative
Advantage terbesar dan mengimpor barang yang memiliki Comparative Disadventage,
yaitu suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor
barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar.
c) Teori
Comparative Cost (biaya relatif)
Menurut David Ricardo titik pangkal teori ini tentang
perdagangan internasional adalah teorinya tentang nilai/value. Menurut dia
nilai sesuatu barang tergantung dari banyaknya tenaga krja yang dicurahkan
unutuk memproduksi barang tersebut. Perdagangan antar negara akan timbul
apabila masing-masing negara memiliki Comparative Cost yang terkecil.
2. Teori
Modern
a) Faktor
Proporsi
Teori ini menyatakan bahwa perbedaan dalam oprtunity
cost suatu negara dengan negara lain karna adanya perbedaan dalam jumlah faktor
produksi yang dimilikinya. Suatu negara memiliki tenaga kerja lebih banyak
daripada negara lain,sedang negara lain memiliki capital lebih banyak daripada
negara tersebut sehingga dapat menyebabkan terjadinya pertukaran.
b) Kesamaan
Harga Fakor Produksi
Inti dari teori ini adalah bahwa perdagangan bebas
cenderung mengakibatkan harga faktor-faktor produksi sama di beberapa negara.
c) Teori
Permintaan dan Penawaran
Pada prinsipnya perdagangan antar dua negara itu
timbul karena adanya perbedaan didalam permintaan maupun penawaran. Permintaan
itu berbea misalnya, karena perbedaan pendaatan dan selera sedangkan perbedaan
penawaran misalnya, dikarenakan perbedaan didalam jumlah dan kualitas
faktor-faktor produksi, tingkat teknologi dan eksternalitas.
C.
Kebijaksanaan
Ekonomi Internasional
1. Pengertian
Dalam arti luas kebijaksanaan ekonomi internasional
adalah tindakan/kebijaksanaan ekonomi pemerintah, yang secara langsung maupun
tidak langsung mempengaruhi komposisi, arah serta bentuk dari pada perdagangan
dan pembayaran internasional. Kebijaksanaan ini tidak hanya berupa tarif, quota
dan sebagainya, tetapi juga meliputi kebijaksanaan pemerintah didalam negri
yang secara tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap perdagangan serta
pembayaran internasional. Seperti misalnya, kebijakan moneter dan fiskal .
sedangkan definisi yang lebih sempit kebijaksanaan ekonomi internasional adalah
tindakan/kebijaksanaan ekonomi pemerintah yang secara langsung mempengaruhi
perdagangan dan pembayaran internasional.
2. Instrumen
Kebijaksanaan Ekonomi Internasional
Instrumen ini meliputi :
a) Kebijaksanaan
perdagangan internasional.
Kebijaksanaan perdagangan internasional mencakup
tindakan pemerintah terhadap rekening yang sedang berjalan daripada neraca
pembayaran internasional, khususnya tentang ekspor dan impor barang/jasa.
b) Kebijaksanaan
pembayaran internasional.
Kebijaksanaan pembayaran internasional meliputi
tindakan/kebijaksanaan pemerintah terhadap rekening modal dalam neraca
pembayaran internasional yang berupa pengawasan terhadap pembayaran
internasional.
c) Kebijaksanaan
bantuan luar negeri.
Kebijaksanaan luar negeri adalah
tindakan/kebijaksanaan pemerintah yang berhubungan dengan bantuan, pinjaman,
bantuan yang bertujuan untuk membantu rehabilitasi serta pembangunan dan
bantuan militer terhadap negara lain.
3. Tujuan
Kebijaksanaan Ekonomi Internasional
Secara umum dapat disebutkan bahwa tjuan kebijaksanaan
ekonomi internasional itu adalah sebagai berikut:
a) Autarki
Tujuan autarki bermaksud untuk menghindarkan dari
pengaruh-pengaruh dari negara lain baik pengaruh ekonomi, politik atau militer.
b) Kesejahteraan
Dengan mengadakan perdagangan internasional suatu
negara akan memperoleh keuntungan dari adanya spesialisai.
c) Proteksi
Tujuan ini untuk melindungi industri dalam negeri dari
persaingan barang impor.
d) Pembayaran
Keseimbangan Neraca
Apabila suatu negara itu mempunyai kelebihan cadangan
paluta asing maka kebijaksanaan pemerintah untuk mengadakan stabilisasi ekonomi
dalam negeri akan tidak banyak menimbulkan masalah dalam neraca pembayara
internasionalnya. Kebijaksanaan ini umumnya berbentuk pengawasan devisa.
Pengawasan devisa tidak hanya mengatur atau mengawasi lalu lintas barang tetapi
juga modal.
e) Pembangunan
Ekonomi
Untuk mencapai mencapai tujuan ini pemerintah dapat
mengambil kebijaksanaan seperti misalnya:
-
Perlindungan terhadap industri dalam negeri
-
Mengurangi impor barang konsumsi yang
nonnessensial dan mendorong impor barang-barang yang esensial.
-
Mendorong ekspor dan sebagainya.
D.
Macam-macam
Restriksi dalam Perdagangan Internasional
1. Tarif
Tarif adalah pembebanan pajak terhadp barang-barang
yang melewati batas suatu negara. Tarif digolongkan menjadi :
a) Bea
ekspor adalah pajak ang dikenakan terhadap barang yangdiangkut menuju ke negara
lain.
b) Bea
transito adaah pajak yang dikenakan terhadap barang-biarang yang melalui
wilayah suatu negara dengan ketentuan bahwa barang tersebut sebagai tujuan
akhirnya adalah negara lain.
c) Bea
impor adalah pajak yang dikenakan terhadap barang-barang yang masuk dalam suatu
negara dengan ketentuan bahwa negara tersebut sebagai tujuan terakhir.
2. Quota
Quota adalah pembatasan jumlah pisik terhadap barang
yang masuk (quota impor) dan keluar (quota ekspor). Pemberlakuan
quota pada prinsipnya mempunyai efek kualitatif yang sama dengan tarif, yaitu
akan mengurangi impor, menaikan harga, mendorong kenaikan produksi dalam
negeri, serta mengurangi konsumsi atau permintaan domestik.
3. Subsidi
Pemberlakuan subsidi ekspor merupakan upaya pemerintah
dalam memberi bantuan dana atau bantuan berupa keringanan pajak atau prosedur
sehingga muncul benefit cost yang tinggi bagi pengusaha produk ekspor.
E.
Neraca
Pembayaran Internasional
1. Definisi
Neraca pembayara internasional (NPI) merupakan laporan
keuangan tentang nilai transaksi ekonomi suatu negara dengan negara-negara lain
bentuk ekspor-impor dan aliran keluar masuk dana yang pencatatannya dilakukan
secara sistematis dalam suatu periode tertentu (biasanya satu tahun, atau bisa
juga per triwulan).
Tujuan utama neraca pembayaran internasional adalah
untuk memberikan informasi kepada penguasa pemerintah tentang posisi keungan
dalam hubungan ekonomi dengan negara lain serta membantu didalam pengambilan
kebijaksanaan moneter, fiskal, perdagangan dan pembayaran internasional.
2. Struktur
Neraca Pembayaran Internasional
Secara umum terdiri dari hal-hal berikut:
1) Curren
Account, merupakan laporan yang berisikan tentang catatan trnsaksi barang dan
jasa suatu negara dengan negara lain selama periode tertentu. Curren account
mempunyai tiga bagian yaitu seagai berikut:
a) Neraca
perdagangan (Balance Of Trade=BOT), Daam neraca ini dicatat transaksi ekspor
dan impor barng-barang selama satu periode.
b) Neraca
jasa (service), neraca jasa ini mencatat tentang hal-hal berikut:
-
Ekspor impor jasa selama satu periode tertentu.
-
Pendapatan modal (investment income), yaitu
pendpatan yang diperoleh karena memilki aset-aset finansial (saham dan
obligasi)) serta aset fisik (berua properti) di negara lain.
c) Neraca
non balas jasa (transfer payment), mencatat transaksi-transaksi yang bukan
sebagai akiat adanya balas jasa.
2) Capital
account, merupakan bagian dari neraca pembayaran internasiona yang mencatat
arus modal masuk dan arus modal keluar selama periode tertentu. Neraca modal
ini terdiri dari hal-hal berikut:
a) Neraca
modal pemerintah, catatan arus keluar masuk modal disektor pemerintah
b) Neraca
modal swasta, catatan arus keluar masuk modal yang terjadi di sektor swasta
(dunia usaha).
3) Settlement
account (neraca penyeimbang), merupakan bagian dari neraca pembayaran
internasional yang berisikan nilai arus keluar masuk emas dan pembelian atau
penjualan mata uang domestik atau valuta asing oleh pemerintah.
4) Statistical
Disprepancy (selisih perhitungan), merupakan agia dari Neraca pembayaran
internasional yang berisikan tentang transaksi-transaksi yang tidak dicatat.
F.
Kurs
Dan Pasar Valuta Asing
Valuta asing
adalah semua mata uang negara yang dapat digunakan untuk kegiatan perekonomian
suatu negara dengan negara lain. Istilah lain dari rasio pertukaran adalah
nilai tukar atau disebut kurs valuta asing. Kurs valuta asing dapat di
definisikan sebagai jumlah uang domestik yang di butuhkan untuk memperoleh satu
unit mata uang asing.
Pasar valuta
saing pada dasarnya merupakan jaringan kerja dari perbankan dan lembaga
keuangan dalam melayani masyarakat untuk membeli (permintaan) dan menjual
(penawaran) valuta asing.
1. Permintaan
terhadap valuta asing
Artinya bila terjadi permintaan masyarakat terhadapa
produk luar negeri, maka permintaan terhadap valuta asing meningkat. Kenaikan
permintaan terhadap valuta asing sanat di tentukan oleh faktor-faktor
diantaranya:
a) Nilai
tukar atau harga mata uang asing
b) Tingkat
pendapatan
c) Tingkat
bunga relative
d) Selera
e) Kebijakan
pmerintah
2. Penawaran
terhadap valuta asing
Artinya, terjadi apabila negara lain mengimpor baran
dan jasa atau terjadi ekspor. Semakin besar ekspor suatu negara, maka penawaran
valuta asing akan meningkat. Penawaran valuta asing sangat di tentukan oleh
berbagai faktor antara lain:
a) Perubahan
kurs atau harga valuta asing
b) Selera
c) Harga
atau biaya produksi barang impor
d) Kebijakan
pemerintah
3. Fungsi
Pasar Valuta Asing
Pasar valuta asing mempunyai beberapa fungsi fungsi
pokok dalam membantu kelancarn lalu lintas pembayaran internasional:
a) Mempermudah
penukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain.
b) Pasar
valuta asing memerikan kemudhan untuk dilksanakannya perjanjian atau kontrak
jual beli dengan kredit.
4. Faktor
yang Mempengaruhi Kurs Valuta Asing
Faktornya adalah sebagai berikut:
a) Cita
rasa masyarakat
b) Harga
barang ekspor dan impor
c) Terjadinya
inflasi
d) Suku
bungan dan tingkat pengembalian investasi
BAB VIII
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Ekonomi perdagangan internasional merupakan bagian
dari ilmu ekonomi makro yang khusus membahas tentang hubungan antara suatu
negara dan negara lainnya dalam mengalokasikan sumber daya atau faktor produksi
yang tersedia si masing-masing negara. Adanya hubungan ekonomi perdagangan
internasional sangat berguna dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat
dunia. Motifasi hubungan dagang internasional tidak lain adalah sebagai upaya
menciptakan efisiensi dalam mengalokasian sumber daya ekonomi antar negara
dalam rangka meningkatkan utilitas sumber daya dunia untuk mencapai kemakmuran
setiap bangsa dan negara. Pada prinsipnyaada dua faktor utama yang menyebabkan
timbulnya perdagangan internasional, yakni faktor-faktor mempengaruhi
permintaan dan penawaran.
DAFTAR PUSTAKA
Grubel, H.C., 1977, International Economics, Homewood,
Illinois; Richard D. Irwin, Inc.
Kreinin, M.E., 1979, International Economics: A Policy
Approach, New York: Harcourt Brace Jovanovich, Inc.
Krugman, P. And Taylor, L., 1978, “Contractionary
Effects of Devaluation”, Jurnal of International Economics 8, pp. 445456.
Lindert, Peter H., International Economics, Homewood,
Illinois: Richard D. Irwin, 1982.
Salvator Dominick, International Economics, fifth
edition. Prentice Hall Inc, New Yersey, 1995.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………..
A.
Latar
Belakang ……………………………………………………………………….
B.
Permasalahan
Makalah ……………………………………………………………..
C.
Tujuan
Makalah ……………………………………………………………………..
D.
Manfaat
Berdiskusi dan Memprensentasikan Materi …………………………….
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………….
A.
Pengertian
Ekonomi Internasional …………………………………………………
B.
Perdagangan
Internasonal …………………………………………………………..
C.
Kebijaksanaan
Ekonomi Internasional ……………………………………………
D.
Macam-macam
Restriksi dalam Perdagangan Internasional …………………….
E.
Neraca
Pembayaran Internasional …………………………………………………
F.
Kurs
Dan Pasar Valuta Asing ………………………………………………………..
BAB VIII PENUTUP ……………………………………………………………………….
A.
Kesimpulan …………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar